Sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana alam dan kecelakaan laut di wilayah Maluku Utara, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menggelar Apel Gelar Siaga Bencana bersama instansi terkait bertempat di Pelabuhan Perikanan Bastiong, Sabtu (1/10) kemarin.
Apel Gelar Siaga Bencana ini dipimpin langsung oleh Wadirpolairud Polda Malut AKBP Eddy Junaidi, S.M., M.Si. dan dihadiri oleh beberapa instansi terkait, antara lain TNI AL, Basarnas, Syahbandar dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kesiapan operasional seluruh unsur terkait. Melalui kegiatan ini, Polairud Polda Malut secara resmi mengajak dan menyerukan sinergi seluruh pihak untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang cepat, tepat, dan terkoordinir di wilayah perairan Maluku Utara.
Dalam apel ini, Wadirpolairud Polda Malut AKBP Eddy Junaidi, S.M., M.Si. juga mengecek dan memeriksa kelayakan berbagai alat SAR yang siap digunakan dalam menghadapi bencana alam dan kecelakaan laut. Beberapa alat yang digelar antara lain armada laut, peralatan selam, tactical breathing apparatus , remote control life saver , dan lain-lain.
Wadirpolairud menekankan pentingnya sinergitas antara instansi terkait dan kesiapan relawan SAR yang ada di wilayah Maluku Utara. “Kita harus siap siagakan personel dan peralatan pendukung kegiatan SAR dan penanganan bencana alam,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wadirpolairud juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberitahukan kepada Ditpolairud Polda Malut jika terjadi kecelakaan laut atau bencana alam. “Kita siap membantu dan menolong masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Wilayah Maluku Utara yang merupakan daerah kepulauan dinilai sangat rentan terhadap berbagai bencana alam. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi yang matang antar lembaga menjadi sebuah keharusan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Dengan adanya apel ini, Ditpolairud Polda Malut menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi bencana alam dan kecelakaan laut di wilayah Maluku Utara. Semoga kegiatan ini dapat menjadi ladang amal bagi kita semua dan masyarakat dapat merasa aman dan terlindungi.
