Kapolda Malut Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Malut

Blog8 Views

HUMAS POLDA MALUT – Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., memimpin langsung upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025-2026 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Malut, Kelurahan Gurabati, Rabu (30/7/2025).

Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Wakapolda Malut Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., pejabat utama Polda, para pengurus Bhayangkari, serta ratusan siswa Bintara Polri beserta orang tua mereka yang tampak haru mengikuti prosesi awal pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda membacakan amanat Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. Kalemdiklat menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta didik yang telah berhasil lulus dan ditetapkan mengikuti pendidikan.

Lanjut, Ia menyebut keberhasilan tersebut merupakan buah dari perjuangan panjang serta doa dan dukungan keluarga.

“Selamat datang di lembaga pendidikan Polri. Di sinilah tempat kalian akan ditempa, dilatih, dan dididik menjadi insan Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern,” ujar Kapolda saat membacakan amanat.

Program pendidikan tahun ini diikuti oleh total 6.370 peserta didik secara nasional, yang terdiri dari 4.067 Bintara pria, 659 Bintara Polwan, dan 1.006 Tamtama Polri. Pendidikan Bintara akan berlangsung selama tujuh bulan, sedangkan Tamtama selama lima bulan di SPN Polda DIY dan SPN Polda Kalimantan Selatan.

Peserta didik akan mendapat pembekalan menyeluruh, mencakup pembentukan karakter kebhayangkaraan, pemahaman nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, hingga pelatihan jasmani dan teknis kepolisian dasar.

Pendidikan ini juga menekankan pentingnya etika, kepemimpinan, serta keterampilan interpersonal guna membentuk polisi yang mampu menjadi pelayan masyarakat sekaligus agen perubahan.

Kalemdiklat juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi dalam praktik pelayanan Polri. Menurutnya, pendekatan pendidikan harus relevan dengan tantangan zaman agar Polri dapat terus menjaga eksistensinya sebagai penjaga kehidupan dan pejuang kemanusiaan.

“Pendidikan ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi perjalanan membentuk karakter. Polisi adalah jalan hidup dan panggilan jiwa. Jiwa polisi adalah penolong,” tegasnya.

Kepada para peserta didik, Kalemdiklat menekankan pentingnya disiplin, semangat belajar, serta menjalin komunikasi harmonis dengan pengajar dan sesama siswa. Ia juga menitipkan para peserta didik kepada Kasepolwan dan Ka SPN untuk dilatih dan dibina dengan penuh tanggung jawab, serta menolak segala bentuk kekerasan yang mencederai proses pendidikan.

Di akhir amanat, Kalemdiklat mengajak seluruh jajaran Polda untuk mendukung penuh proses pendidikan, karena kualitas lulusan akan menentukan wajah Polri di masa mendatang. Ia pun menutup dengan harapan agar seluruh peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan kelak menjadi anggota Polri yang berintegritas serta dicintai masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *