Humas Polres Halsel – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Polres Halmahera Selatan menyelenggarakan kegiatan ceramah agama yang berlangsung di Masjid Al-Kautsar Polres Halsel. Kegiatan keagamaan ini diikuti oleh seluruh personel Polres Halmahera Selatan bersama anggota Kompi 2 Batalyon C Satbrimob Polda Maluku Utara.Kamis (04/09/25)
Ceramah agama dibawakan oleh USTAD ASSAGAF KASUBA, S.Hi. M.Pd.I dengan mengangkat tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Wujudkan Polri yang Presisi Guna Mendukung Asta Cita”. Dalam tausyiahnya ia menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, seperti sifat jujur, amanah, sabar, serta kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi setiap personel Polri dalam menjalankan tugas, sehingga mampu mewujudkan sosok Polri yang presisi, humanis, dan dicintai masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres Halmahera Selatan, Kompol Azis Ibrahim Muamar, S.H., M.Si., bersama para Pejabat Utama dan perwira Polres Halsel. Suasana penuh kekhidmatan terlihat ketika para peserta mendengarkan tausyiah dan doa bersama. Selain mempererat ukhuwah islamiyah, momen ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggota Polri.
Wakapolres Halmahera Selatan dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ceramah agama ini. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengimplementasikan keteladanan beliau dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam tugas kepolisian.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota Polres Halmahera Selatan semakin termotivasi untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, serta terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Dengan begitu, kehadiran Polri benar-benar menjadi pengayom dan pelindung bagi seluruh lapisan masyarakat.