Kapolda Malut Hadiri Arahan Kapolri dan Dirut Bulog Terkait Stabilitas Pangan Nasional

Blog13 Views

HUMAS POLDA MALUT – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., menghadiri kegiatan pengarahan yang disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. secara virtual.

Bertempat di Aula Polres Halmahera Tengah, Senin (4/8/2025), kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., Pejabat Utama Polda, serta para Kapolres/Ta jajaran.

Dalam arahannya, Kapolri menyoroti dinamika terkini terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas), khususnya permasalahan pangan yang kian menjadi sorotan. Meski cadangan beras nasional terbilang mencukupi, lonjakan harga di sejumlah daerah masih terjadi.

Untuk itu, Polri telah menangani sedikitnya 4 laporan polisi (LP) dengan 3 tersangka di tingkat pusat, serta 12 LP lainnya di wilayah, yang menghasilkan 7 tersangka dari beberapa polda, seperti Riau, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Kapolri meminta jajarannya, bekerja sama dengan Bulog, untuk mengantisipasi spekulan dan produsen nakal yang menarik stok dari pasar ritel maupun tradisional demi memainkan harga.

“Kita harus hadir memastikan distribusi berjalan lancar dan harga tetap terkendali,” tegas Kapolri.

Salah satu langkah yang akan diambil yakni melaksanakan Operasi Pasar melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga tingkat wilayah.

Kapolri juga meminta Polda memberi perhatian khusus terhadap penyerapan jagung selama masa panen raya kuartal III, agar hasil panen dapat disalurkan langsung ke Bulog daerah.

Senada dengan Kapolri, Dirut Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menegaskan pentingnya sinergi dengan Polri, menyusul kerja sama yang telah terjalin dengan TNI. Menurutnya, Polri memiliki jangkauan hingga ke pelosok yang sangat strategis dalam menjaga stabilitas pangan.

“Distribusi SPHP harus menjangkau saluran pasar rakyat, koperasi desa, hingga swalayan dan toko modern. Karena itu, kami memohon dukungan penuh dari Polri, baik dalam distribusi maupun pengawasan agar beras sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Novi.

Bulog juga menargetkan penyerapan jagung sebesar satu juta ton secara nasional sebagai bagian dari langkah penguatan ketahanan pangan nasional. Dirut Bulog berharap kepolisian aktif dalam mendukung percepatan penyaluran dan pengawasan distribusi agar tepat sasaran.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *