Perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang sering menjadi korban, baik korban kekerasan maupun eksploitasi. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah minimnya edukasi tentang perlindungan perempuan dan anak. Menyadari pentingnya hal ini, Unit PPA Satreskrim Polres Halmahera Selatan terus bergerak memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan kekerasan secara menyeluruh.

Bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Halmahera Selatan, Unit PPA Polres Halsel gencar turun ke sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat. Sosialisasi ini menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya melindungi diri dari tindak kekerasan dan kejahatan seksual yang dapat merusak masa depan anak-anak.
Salah satu personel aktif Unit PPA, Brigpol Aswin Kalam, S.H., menjadi sosok yang berperan penting dalam kegiatan edukatif tersebut. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menyampaikan pesan agar anak-anak berani melindungi diri dan tidak takut berbicara ketika menghadapi tindakan yang tidak pantas. Menurutnya, peran orang tua juga sangat besar dalam mengawasi dan mengedukasi anak tentang batasan tubuh mereka.

Dalam penjelasannya, Brigpol Aswin menuturkan bahwa ada empat bagian tubuh anak yang tidak boleh disentuh ataupun dilihat oleh sembarang orang, yakni mulut, dada, kemaluan, dan area sekitar celana. “Bagian tubuh ini hanya boleh disentuh oleh ayah atau ibu saat memandikan dan membersihkan anak, atau oleh dokter dengan pendampingan orang tua,” ujar Brigpol Aswin.
menyentuh tubuhnya, memaksa membuka pakaian, atau memperlihatkan gambar tidak senonoh. Brigpol Aswin mengingatkan bahwa anak-anak harus berani melarikan diri ke tempat ramai dan segera melapor kepada guru, orang tua, atau orang dewasa terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti.

Menurut Brigpol Aswin, maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak terlepas dari kemudahan akses terhadap konten pornografi. Oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi tontonan anak dan memberikan arahan yang tepat. Melalui edukasi seperti ini, diharapkan anak-anak di Halmahera Selatan dapat tumbuh lebih berani, sadar, dan mampu memproteksi diri dari kejahatan seksual sejak dini.





















